Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad
menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih berpeluang menaikkan elektabilitasnya ketimbang tokoh
lain termasuk Prabowo Subianto.
Dia menyebutkan meski elektabilitas Ganjar sempat turun pasca diputuskannya Indonesia batal menjadi
tuan rumah Piala Dunia U20, itu hanya bersifat sementara.
Dia meyakini ruang untuk Ganjar Pranowo menaikkan elektabilitas lebih besar
ketimbang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maupun Anis Baswedan.
"Ruang untuk Ganjar menaikkan elektabilitas masih cukup besar karena
tingkat popularitas atau kedikenalannya masih lebih rendah dibanding Prabowo
dan Anies," ujar Saidiman ditulis Rabu (19/4/2023).
"Ada peluang bagi Ganjar untuk meningkatkan elektabilitas seiring dengan
semakin luas awareness publik. Ini berbeda dengan Prabowo yang sudah dikenal
hampir semua warga," sambung dia.
Tak hanya elektabilitas, dia juga menilai peluang Ganjar untuk untuk
mendapatkan restu dari Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi sangat
besar, bahkan paling besar dibanding tokoh-tokoh lain.
"Alasannya adalah karena Ganjar kader PDIP. Sebagai partai besar, tentu
PDIP ingin agar kadernya kembali menjadi presiden. Sejauh ini, Ganjar adalah
kader PDIP yang paling kompetitif bahkan suaranya cenderung lebih unggul
dibanding tokoh lain," jelasnya.
Dia juga menyebutkan PDIP pasti tidak ingin melepas kesempatan untuk
kembali menduduknya kadernya menjadi presiden.
Tak hanya itu, dia juga meyakini meyakini Presiden Jokowi dan Megawati
Soekarnoputri akan satu suara untuk mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres
2024.
Sebab, Ganjar merupakan kader PDIP yang paling potensial atau kompetitif
dalam Pilpres 2024.
"Saya yakin PDIP tidak akan melepaskan peluang untuk menjadikan kadernya
kembali menjadi presiden di pemilihan umum 2024," kata Saidiman.
Copas dari
https://www.suara.com/news/2023/04/19/084852/peneliti-smrc-sebut-ganjar-lebih-berpeluang-naikan-elektabilitas-dibanding-prabowo
No comments:
Post a Comment