Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyebut Israel
pernah mendanai pembentukan Hamas untuk melemahkan Otoritas Palestina.
Klaim itu bertentangan dengan penegasan Perdana Menteri (PM) Israel
Benjamin Netanyahu yang membantah tuduhan tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (20/1/2024), pernyataan
Borrell soal Israel pernah mendanai pembentukan Hamas itu disampaikan saat
dia berbicara di Universitas Valladolid yang ada di Spanyol pada Jumat
(19/1) waktu setempat.
"Iya, Hamas didanai oleh pemerintah Israel dalam upaya melemahkan
Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Fatah," sebut Borrell dalam
pidatonya di universitas tersebut. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut
maksud pernyataannya itu.
Namun diketahui bahwa para penentang pemerintah Israel dan beberapa media
global menuduh pemerintahan Netanyahu telah menyokong Hamas selama
bertahun-tahun, termasuk dengan mengizinkan pendanaan Qatar atas Jalur
Gaza yang dikuasai kelompok militan tersebut.
Borrell dalam pidatonya menambahkan bahwa satu-satunya solusi damai harus
mencakup pembentukan negara Palestina.
"Kami meyakini solusi dua negara yang diterapkan dari luar akan membawa
perdamaian, meskipun Israel bersikeras pada hal yang negatif,"
cetusnya.
Belum ada tanggapan resmi Israel atau Netanyahu atas pernyataan Borrell
tersebut.
Hamas menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007 setelah perang sipil singkat
dengan pasukan loyalis gerakan Fatah, yang dipimpin oleh Presiden
Palestina Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat dan memimpin
Organisasi Pembebasan Palestina.
Israel sebelumnya mengkritik berbagai negara, termasuk Spanyol yang
merupakan negara asal Borrell, karena dianggap menunjukkan simpati kepada
Hamas.
copas dari https://news.detik.com/internasional/d-7151796/pejabat-uni-eropa-sebut-israel-danai-hamas-untuk-lemahkan-otoritas-palestina?single=1
No comments:
Post a Comment