-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Profil Megawati dan Taji Politiknya: Wanita Paling 'Powerful' di Indonesia?

27 April 2023 | April 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-06T14:37:58Z

Megawati Soekarnoputri
 

Nama Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia politik Indonesia. Ibu Puan Maharani ini seolah menjadi pemain di belakang layar yang berkontribusi besar membawa Joko Widodo menjadi Presiden RI dua periode.

Megawati selaku Ketum PDIP menggunakan kekuatan partainya untuk mendukung Jokowi selama dua periode. Kini, sosoknya juga telah memberikan arah yang jelas bagi PDIP dalam menyambut Pemilu 2024, dengan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Kekuatan Megawati mengusung Gubernur Jawa Tengah itu sebagai bakal capres sanggup memicu pergeseran peta politik. Sejumlah parpol mulai bermanuver pasca keputusan Mega, dari gencar menguatkan hingga membubarkan diri dari koalisi.

Lantas, seperti apakah profil Megawati dan pengaruh politiknya? Benarkah sosoknya menjadi perempuan paling 'powerful' di Indonesia? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Profil Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri dikenal sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia. Ia menjadi sosok presiden perempuan pertama Republik Indonesia, dan masih menjadi satu-satunya presiden perempuan sejak Indonesia merdeka sampai saat ini.

Sebelumnya, ia merupakan Wakil Presiden ke-8 RI di bawah pemerintahan Gus Dur atau Abdurrahman Wahid. Megawati juga merupakan putri sulung dari Presiden RI pertama Soekarno dan Fatmawati.

Sebagai seorang putri presiden, Megawati menghabiskan masa kecilnya di Istana Negara. Berdasarkan data dari laman Perpustakaan Nasional RI, semasa kecil ia begitu lincah dan juga suka bermain bola.

Namun, sebagaimana dengan gendernya sebagai seorang anak gadis, ia juga gemar menari. Bakatnya tersebut pun kerap kali ditampilkan di hadapan tamu-tamu negara yang saat itu berkunjung ke Istana Negara.

Pemilik nama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya dari SD hingga tamat SMA di Perguruan Cikini, Jakarta.

Wanita kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947, ini kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dengan berkuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung dan Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia.

Karier Politik Megawati

Masuknya Megawati ke kancah politik ternyata sempat menjadi hal yang mengecewakan keluarganya. Pasalnya, keluarga sepakat untuk tidak terjun ke dunia politik karena merasa trauma dengan situasi politik di masa sebelumnya.

Sebelum akhirnya bergabung ke partai, Megawati dan juga suaminya merupakan pengelola SPBU di Jakarta. 

Adapun terjunnya Megawati ke partai politik berawal pada saat ia bertemu dengan Sabam Sirait pada tahun 1980. Kala itu, tidak ada satu pun keluarga Soekarno tampil di dunia politik.

Namun pada tahun 1987 semuanya berubah. Megawati dan juga sang adik, Guruh Soekarnoputra, masuk ke dalam daftar calon anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Megawati saat itu memang dianggap sebagai pendatang baru di dunia politik. Namun nyatanya ia berhasil menjadi primadona dalam kampanye PDI. Taji Megawati di dunia politik terbukti saat ia terpilih menjadi anggota DPR/MPR.

Megawati juga sukses terpilih sebagai Ketua Umum PDI pada 1993, melalui Kongres di Surabaya. Namun terpilihnya Megawati memicu konflik internal. Ketua Umum PDI sebelumnya, Soerjadi tak ingin kalah.

Soerjadi kemudian membentuk kongres PDI di Medan. Pada saat itu, kongres tersebut menyetujui bahwa Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI.

Hal itu membuat Megawati melawan. Ia menegaskan dirinya adalah Ketua Umum PDI yang sah dan tidak mengakui Kongres Medan. Situasi itu akhirnya memicu bentrok antar kader PDI peristiwa Kudatuli.

Akhirnya Pemerintah Indonesia mengakui bahwaKetua Umum PDI yang sah adalah Soerjadi. Oleh karenanya, PDI yang dipimpin oleh Mega tidak bisa turut serta dalam Pemilu 1997.

Pada masa rezim Orde Baru tumbang, PDI yang dipimpin oleh Megawati berubah nama menjadi PDI Perjuangan dan berhasil memenangkan Pemilu pada 1999. Dari situ, karier Megawati di kancah politik terus melesar hingga puncaknya menjadi Presiden RI ke-5.

Saat ini, Megawati masih memiliki tahta tinggi di PDIP sebagai ketua umum. Ia juga sebelumnya pernah menduduki jabatan lain, seperti Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sampai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sosok Megawati juga menjadi orang yang paling berperan dalam memenangkan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7. Dalam beberapa kesempatan, Megawati juga menyatakan rasa bangganya sudah berhasil memenangkan pemilu dua kali beruntun.

Tak hanya Jokowi, menjelang Pemilu 2024, Megawati juga telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024. Hal tersebut resmi ia umumkan setelah melakukan dialog dengan sejumlah tokoh, termasuk Presiden Jokowi.

Megawati juga mengungkap terkait dengan tugasnya sebagai Ketua Umum PDIP, khususnya tugas secara prerogatif menetapkan calon presiden dari partainya, bukanlah tugas yang ringan.

Mega mengaku sejauh ini ia selalu mencermati persoalan situasi politik, pendidikan politik, serta kaderisasi kepemimpinan di partainya yang sampai saat ini banyak melahirkan pemimpin.

Copas dari https://www.suara.com/news/2023/04/27/144917/profil-megawati-dan-taji-politiknya-wanita-paling-powerful-di-indonesia

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update